Mengatasi
Kekuatiran
Ps. Timotius Subekti
PA Jumat, 4 Oktober 2013
1. Berdoa
Filipi 4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun
juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa
dan permohonan dengan ucapan syukur.
Anak memiliki orang kuat yang memelihara, yakni orangtua
Ada bayi yang memikirkan sandang pangan naik? haha, tentunya tidak ada bukan?
Kita harus membangun hubungan dengan Allah, sebagai Bapa di
Sorga
Matius 6 : 31-32
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah
yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal
Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya
itu.
Anak Tuhan sebenarnya ga perlu minta-minta, karena Tuhan
sebagai Bapa yang pasti akan memelihara kita pasti dan pasti, kita harus memiliki keyakinan bahwa bapa di
Sorga tahu keperluan kita, yang terpenting adalah Menjaga Hubungan dengan Tuhan, dan
menghormati Tuhan sebagai Bapa
Dalam Doa Bapa Kami; Bapa kami yang di Sorga (tempat Tinggi)
salah satunya dengan pujian, naikkan syukur kita melalui doa, posisi kita sebagai anak akan semakin naik, dan
semakin yakin bahwa kita adalah benar-benar anak
Galatia 4 : 6
4:6 Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh
Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
waktu kita menerima Yesus, maka yesus akan menyuruh Roh
Kudus masuk dalam diri kita, untuk kita dapat berseru "ya Abba, ya
Bapa!"
Abba, adalah bahasa sehari-hari (Aram) dalam jaman Tuhan
Yesus
seperti saat ini Ayah, Papa, Papi, Daddy, dll. Itu hubungan keseharian sebagai anak yang erat dengan
Bapa-nya. Bapa, hubungan legalitas, karena benih dari Bapa ada dalam
anak. Hubungan demikian yang bisa membebaskan kita dari rasa
kuatir atau cemas, kalau sudah legal sebagai anak, kita harus melakukan
hubungan dalam atmosfer kekeluargaan
Filipi 4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga,
tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur.
Filipi 4:7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan
memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Doa = percakapan dengan Tuhan, permohonan = minta dengan ucapan syukur
Kalau kita berdoa, tidak percaya Tuhan ada, percuma doa kita. Kalau kita berdoa, haruslah kita yakin Tuhan ada
Kalau kita berdoa, supaya berkenan, haruslah dengan ucapan
syukur
Orang bersyukur, apapun yang terjadi, haruslah
berterimakasih, supaya kita menyenangkan hati Tuhan, sebab Tuhan ada rencana di luar akal pikiran kita. Dimana ada kebenaran, disitu akan tumbuh damai sejahtera,
damai sejahtera inilah yang akan menimbulkan atmosfer yang baik, supaya benih
kita tumbuh menjadi pohon baik
1 Tawarikh 12 : 18 Lalu Roh menguasai Amasai, kepala ketiga puluh orang
itu: Kami ini bagimu, hai Daud, dan pada pihakmu, hai anak Isai! Sejahtera,
sejahtera bagimu dan sejahtera bagi penolongmu, sebab yang menolong engkau
ialah Allahmu! Kemudian Daud menyambut mereka dan mengangkat mereka menjadi
kepala pasukan.
Kisah Daud yang tengah dikejar oleh Saul untuk dibunuh dan
lari ke tempat musuh.
2.
Berpikiran positif, bahwa segala sesuatu akan berakhir baik
Filipi 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua
yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang
sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah
semuanya itu.
Pikirkanlah semua itu!
Kalimat perintah, kita disuruh memikirkan hal yang benar
Kebajikan (excellent) yang kita pikirkan, jangan yang ga
punya mutu dan yang patut dipuji
Pikirkanlah = Logizomai
inventarisasi, menghitung-hitung sesuatu yang baik dan
positif,
Suatu problem, mengandaikan akan berakhir baik (ini yang
Tuhan minta)
Roma 8 : 18
8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini
tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Yakin = Logizomai juga, Reckon
Kita harus pikirkan, bahwa fakta mengikut Yesus, akan
berakhir dengan baik
Mengikut Yesus tidak semuanya baik, ada problem dan
kerugian, kita bisa menderita karena kebenaran, tetapi tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan kita
terima di Sorga
Yohanes 5 : 44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima
hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari
Allah yang Esa? Hormat = Kemuliaan
Kita harus menghubungkan pencarian kemuliaan kita kepada
kemuliaan dari Allah, Yohanes dan Andreas meminta tempat disisi Tuhan, Tuhan tidak marah akan hal ini, hal ini bagus, namun
murid-murid yang lain marah
Roma 8 : 28
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam
segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,
yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Jadi kita harus selalu memikirkan akhirnya, adalah kebaikan. Kita diperintahkan oleh TUhan untuk memikirkan, bahwa mengikut
Tuhan, pasti nantinya berakhir dengan indah - Indah pada waktu-Nya. Karena itu, pikiran kita harus terfokus pada kedatangan-Nya,
sebab saat itulah Tuhan pasti memberi pahala sesuai janji-janjiNya kepada
mereka yang taat dan setia.
Seorang mempelai perempuan kita harus meningkatkan kualitas
untuk bertemu Dia!
Iman = melihat yang tidak kelihatan
Harap = kekuatan menanti sampai menjadi kenyataan
Kita harus menjaga diri kita sampai hari Tuhan menjemput
kita sebagai mempelai
Faith is seeing that unseen
1 Timotius 5 :8
Tanpa harap, iman akan melemah, kita bisa menyangkal dan
membuang iman
Anyone who does not provide for their relatives, and
especially for their own household, has denied the faith and is worse than an
unbeliever.
Roma 8 : 24-25
8:24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi
pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih
mengharapkan apa yang dilihatnya?
8:25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita
lihat, kita menantikannya dengan tekun.
We are save by grace trough faith in hope
Dalam konteks peperangan
1 Pengharapan = Ketopong, Pelindung Kepala (Pikiran)
1 Tes 5:8Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah
kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan
keselamatan.
iman di depan, kasih di belakang + ketopong pengharapan
Seringkali kita jatuh, karena teman Kristen, itu yang
terjadi
bukan karena musuh ..
Pengharapan di kepala kita, Jaga kepala dalam peperangan,
jaga harapan kita
Harapan kita ada saat kita suka berdoa. Penuhi dengan Roh Kudus yang memberikan harapan.
Roma 15:13 Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan
segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh
Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
3. Melakukan Firman
Filipi 4 : 9
4:9 Dan apa yang telah kamu pelajari (manthano) dan apa yang
telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat
padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.
kita seringkali hanya mendengar, tetapi kita harus
mempelajari (murid)
dan lakukanlah itu (prasso = bukan sekali, lakukan terus
menerus)
Kesimpulan :
Tiga hal yang harus dilakukan :
Berdoa, berpikiran positif dan melakukan Firman membuat
kepastian :
"Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai
kamu"
Dipastikan Pohon kehidupan anda tidak degenerasi tetapi
regenerasi
Yohanes 15 : 1
Pohon kehidupan yang disertai Allah sebagai pengusaha pasti
terawat dengan baik
Mazmur 1 : 3
1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang
menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang
diperbuatnya berhasil.
Apa saja yang diperbuatnya berhasil
Kita akan selalu menjadi anak Tuhan yang dirawat Tuhan
AMIN